Evakuasi Badan Pesawat Super Tucano Selesai

Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id - TNI Angkatan Udara (AU) menyatakan proses evakuasi badan pesawat Super Tucano yang jatuh di pemukiman penduduk yang berada di Jalan Laksda Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, selesai dilakukan.

Kepala Dinas Operasi Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Kolonel Penerbang Fairlyanto, mengatakan proses evakuasi badan pesawat yang menimpa rumah milik Mujianto selesai dilakukan. Begitu pun dengan operasi pencarian korban telah selesai dilakukan.

"Sebagian tubuh pesawat sudah kita angkat semua, operasi SAR sudah selesai. Selanjutnya kita serahkan olah TKP ke Polres," kata Kolonel (Pnb) Fairlyanto saat diwawancarai tvOne, Kamis, 11 Februari 2016.

Menurut Fairlyanto, tidak semua badan pesawat dievakuasi, hanya sekitar 85 persen bagian saja yang diangkat. Termasuk bagian-bagian penting, seperti mesin dan sparepart yang akan digunakan untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat tempur ringan TNI AU.

"Sudah ditemukan satu data yang sangat diperlukan dalam rangka penyelidikan, ELT sudah (ditemukan) kemarin, flight recorder (FDR) juga sudah ditemukan. Sparepart semua sudah dibawa ke Lanud," ujar Fairlyanto.

Setidaknya empat korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat tempur ringan Super Tucano di pemukiman padat penduduk di Kota Malang pada Rabu, 10 Februari 2016 kemarin. Korban tewas adalah dua orang warga sipil atas nama Erna Wahyuningtyas dan Nurcholis.

Sedangkan dua awak pesawat, yakni pilot, Mayor (Pnb) Ivy Safatillah dan kru pesawat, Serma Syaiful Arief Rahman juga ditemukan tewas. Pilot ditemukan tewas di areal persawahan dengan kursi pelontar. Sementara kru pesawat juga ditemukan tewas di dalam kokpit pesawat. (ase)