Saat Gerhana Langit Jawa Timur Diprakirakan Berawan

Gerhana Matahari
Sumber :
  • ANTARA/Fikri Yusuf

VIVA.co.id – Gerhana Matahari Total (GMT) yang diperkirakan terjadi Rabu, 9 Maret 2016, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Jawa Timur. Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jawa Timur akan berawan, tapi masyarakat masih bisa melihat fenomena alam ini dengan baik.

Namun, masyarakat Jawa Timur kemungkinan hanya bisa melihat gerhana Matahari sebagian, karena tidak menjadi wilayah yang dilewati jalur GMT.

"Cuaca Surabaya dan sekitarnya diprakirakan berawan sebagian, memungkinkan untuk mengamati gerhana sebagian," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Juanda, Bambang Setiadji, kepada VIVA.co.id, Jumat, 4 Maret 2016.

Berdasarkan data BMKG, warga Jawa Timur mulai bisa menikmati gerhana Matahari saat kontak pertama terjadi sekitar pukul 06.20 WIB. 

Gerhana Matahari, lanjut Bambang, juga akan memengaruhi naiknya permukaan air laut. Hal ini terjadi karena adanya gravitasi bulan.

"Pengaruh signifikan gerhana Matahari hanya pada pasang surut, terhadap gelombang laut tidak, karena gelombang dibangkitkan oleh angin," tuturnya.

Sementara itu, untuk memberikan kemudahan pada warga Surabaya dalam melihat fenomena alam ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyiapkan layar lebar untuk menggelar acara nonton bersama (nobar) di halaman Masjid Al Akbar, Surabaya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua PWNU Jatim, Soleh Hayat, mengatakan, selain nobar, di Masjid Al Akbar Surabaya, nantinya juga akan digelar salat gerhana. "Walaupun di Surabaya ini gerhana Mataharinya tidak total, tapi berlangsungnya lumayan lama, sekitar dua jam," kata ahli falak itu kepada VIVA.co.id.