Remaja Pencabul Anak di Garut Koleksi 200 Video Porno

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • www.kidsinthehouse.com

VIVA.co.id - Pihak psikolog Polda Jawa Barat menyatakan kondisi kejiwaan F (14), pelaku pencabulan 15 orang bocah SD di Kampung Cicayur, Garut, normal.

Namun pencabulan dilakukan F akibat kebiasaannya menonton video pornografi, sehingga menyebabkannya susah mengendalikan diri. Hasil tes psikologi ini juga dikuatkan pernyataan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut.

"Jadi memang kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku F, dia normal, dia hanya terobsesi dengan adegan video porno yang dimilikinya dalam telepon genggam," kata Ketua P2TP2A Garut, Diah Kurniasari Rudy Gunawan di Garut, Jawa Barat, Jumat, 4 Maret 2016.

F merupakan warga Cicayur, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Dari hasil pemeriksaan polisi, F diketahui menyimpan hingga 200 koleksi video porno. Menurut keterangan F, dia mencabuli anak laki-laki atas saran teman-temannya karena dengan demikian tidak ada potensi risiko kehamilan yang harus dipertanggungjawabkan.

"Jadi katanya jangan ke perempuan karena bisa hamil dan harus menikahi, jadi lebih baik ke laki-laki kalau lagi pengen," kata Diah.
 
Diketahui, orangtua F sudah bercerai dan F selama ini tinggal bersama neneknya. Seharusnya F kini duduk di bangku kelas 3 SMP, namun F malas masuk sekolah sehingga masih tercatat sebagai siswa kelas 1 SMP di Kecamatan Bayongbong Garut.

"Selama ini pergaulan F tidak ada yang mengontrol, dia bebas bergaul dengan orang-orang dewasa. Selain meniru perilaku negatif, dia juga dari pendidikan sangat tertinggal," katanya. (ase)