Alat Berat Dikerahkan Evakuasi Korban Hotel Ambruk

Hotel Club Bali, Cianjur, Jawa Barat, longsor.
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memulai kembali evakuasi tiga korban yang masih tertimbun tanah longsor dan material bangunan di Hotel Club Bali, Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Dalam proses evakuasi ini, petugas mengerahkan dua alat berat untuk membantu pencarian tiga korban di antara reruntuhan bangunan hotel tersebut.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi di Cianjur masih cerah, mudah-mudahan saja tidak turun hujan seperti kemarin supaya korban cepat kita temukan," ungkap, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, di lokasi kejadian, Kamis, 10 Maret 2016.

Sejak pukul 08.30 WIB pagi tadi, tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan memulai pencarian terhadap tiga korban, yaitu Budi Tanuadi Supena (52) dan istrinya Merianawati (52) asal Bandung, serta Bun Susanto (35) asal Jakarta yang masih terjebak di dalam reruntuhan.

Dalam pencarian ini, tim evakuasi akan memfokuskan pencarian pada lantai dasar hotel, tempat dimana ketiga korban ini berada. Petugas rencananya akan mengeruk runtuhan puing yang berada di bagian depan maupun belakang hotel, menggunakan dua alat berat yang tersedia. 

Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, sesuai manifest hotel, ketiga korban itu berada kamar kamar 124 dan kamar 125 yang posisinya berada di lantai dasar hotel.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Cianjur, membuat tebing dengan tinggi sekira 40 meter, longsor dan menimpa Hotel Club Bali, Rabu dini hari sekitar pukul 01:00 WIB.

Berdasarkan data dari BPBD, ada 11 wisatawan yang tengah menginap di hotel saat peristiwa longsor terjadi. Enam orang diantaranya selamat dari peristiwa maut tersebut. Sedangkan 5 lainnya terjebak di reruntuhan.

Dalam proses evakuasi kemarin, petugas gabungan berhasil mengevakuasi dua korban selamat, yaitu Natasya (7) dan Dewi (17). Keduanya kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cimacan.

Laporan: Deni Hendra