BMKG: Banjir dari Lereng Merapi Masih Ancam Yogya

Aliran deras banjir lahar dingin dari Merapi pada Januari 2011.
Sumber :
  • BMKG
VIVA.co.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga di Daerah Istimewa Yogyakarta agar mewaspadai potensi banjir lahar dingin dan banjir kiriman yang semua berasal dari lereng Gunung Merapi. Daerah yang rawan adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta.
 
BMKG memperingatkan hal itu karena curah hujan masih tergolong tinggi sampai akhir Maret sehingga berpotensi mengalirkan air dalam jumlah besar dari lereng Gunung Merapi ke tiga daerah sekitar. Curah hujan berkisar 201-400 milimeter atau kategori tinggi di wilayah utara atau lereng Merapi dan 151-200 milimeter atau kategori menengah di wilayah Bantul.
 
"Dengan curah hujan yang tinggi di wilayah utara atau wilayah Sleman-Lereng Merapi, maka potensi banjir lahar dingin dan banjir kiriman berpotensi terulang kembali," kata Kepala Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono, pada Selasa, 15 Maret 2016.
 
Selain banjir lahar dingin dan banjir kiriman dari utara, potensi petir dan angin kencang serta pertumbuhan awan cumulonimbus masih berpotensi muncul, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
 
"Warga yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di Merapi harus meningkatkan tanggap dini terhadap bencana," katanya.
 
Joko menjelaskan, memasuki April maka potensi hujan akan turun dan akan memasuki masa pancaroba pada Mei 2016. Potensi bencana akan berubah menjadi kekeringan kala memasuki musim kemarau.
 
Banjir kiriman dari Lereng Merapi sudah terjadi di Kabupaten Bantul pada Sabtu, 12 Maret 2016. Hujan lebat yang terjadi di kawasan lereng Gunung Merapi menyebabkan sejumlah sungai yang berhulu di kawasan itu, seperti Sungai Code dan Sungai Winongo, nyaris meluap.
 
Banjir kiriman tidak hanya menerjang rumah warga di bantaran Sungai Code dan Sungai Winongo, namun juga di bantaran Sungai Mbedok, yang membelah wilayah Kabupaten Bantul. Banjir telah menerjang sedikitnya pekarangan dan rumah warga di Dusun Brajan, Desa Gonjen, Desa Tamantirto di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
 
Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah itu. Warga sudah mewaspadai dan mengantisipasi banjir itu. Mereka sudah memindahkan ternak ke tempat yang aman sehingga tidak hanyut akibat banjir kiriman.