BNN Dilapori Warga, Banyak Pejabat Sulut Terlibat Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Sulawesi Utara, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara, Komisaris Besar Polisi Sumirat Dwiyanto, mengaku menerima banyak pesan singkat (SMS) dari warga pasca tertangkapnya Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi, terkait narkoba.

"Ya, saya menerima banyak SMS dari warga yang menyebut bupati, wali kota dan pejabat di Sulut ada yang diduga terkait narkoba," ujar Sumirat kepada VIVA.co.id saat sosialisasi narkoba di Rumah Kopi, Jalan Roda Manado, Selasa 15 Maret 2016.

Setelah menerima SMS tersebut, BNN Sulut, kata Sumirat, langsung menyambangi Kantor Gubernur Sulut. "Kami sudah melakukan tes urine terhadap Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Tes urine ini sebagai pintu masuk untuk selanjutnya tes urine bagi wali kota, bupati dan pejabat di Sulut," ujarnya.

Mantan Kepala Bagian Humas BNN Pusat ini menuturkan Gubernur Olly Dondokambey memerintahkan BNN untuk turun ke daerah-daerah, untuk mengawasi dan memastikan para pejabat di Sulut agar bebas dari penggunaan narkoba.

"Kalau 'tuan rumah' di Sulut sudah izinkan kami turun, maka tidak ada alasan lagi bagi kami melakukan tes urine terhadap pejabat-pejabat di Sulut," kata Sumirat.

Sementara itu, terkait infomasi warga yang menyebut ada pejabat di Sulut yang diduga pengguna narkoba, Sumirat belum bersedia berkomentar banyak. Namun, BNN, imbuhnya, sudah mengantongi informasi untuk pengembangan di lapangan terkait peredaran narkoba di lingkungan pejabat Sulut.

"Kalau sedang heboh-heboh Bupati Ogan Ilir tertangkap, saya yakin pejabat di daerah ini akan tiarap. Tidak mungkin mereka berani menggunakan narkoba, nanti kalau pemberitaan sudah sepi ada kemungkinan baru mereka muncul. Kami pun akan turun diam-diam dalam waktu dekat ini," tegasnya.

Diketahui, Sulut masuk 10 besar daerah pengguna narkoba di Indonesia. Data terbaru sekitar 42.000 pengguna narkoba. Yang  berhasil direhabilitasi BNN Sulut yakni 734 orang pengguna,  terdiri dari 695 orang yang rawat jalan dan 39 orang yang rawat inap.

Dari 734 pengguna, jumlah pecandu laki-laki adalah 591 orang atau setara dengan 80,52 persen. Sedangkan pecandu perempuan 143 orang atau setara dengan 19,48 persen. (one)