Jelang Misa Agung, Drama Sengsara Yesus Ditampilkan

Fragmen Yesus saat disalib.
Sumber :
  • Daru Waskita / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Menjelang pelaksanaan misa suci Jumat Agung yang berlangsung di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul, Yogya sebuah fragmen kisah sengsara Yesus ditampilkan oleh Muda-Mudi Katolik (Mudika) Gereja HKTY Ganjuran.

Fragmen kisah sengsara Yesus yang berlangsung di depan halaman Candi HKTY tersebut menarik perhatian umat Katolik usai mereka melaksanakan doa jalan salib di lokasi yang sama.
 
Acara yang digelar menjelang perayaan misa suci Jumat Agung mengikuti alur cerita seperti yang tertera dalam kitab suci umat Katolik yaitu Injil.
 
Diawali dengan kedatangan Tuhan Yesus ke Yerusalem menggunakan keledai yang disambut meriah umat Yerusalem, yang selanjutnya diperingati sebagai hari Minggu Palma.
 
Cerita selanjutnya adalah Yesus yang diadili di tempat Ponsius Pilatus, setelah sebelumnya Yesus bersama keduabelas muridnya berdua di taman Getsemani.
 
Namun dalam pengadilan tersebut Ponsius Pilatus tidak menemukan kesalahan dari Yesus dan mencoba membebaskannya. Tetapi para para pemuka agama tetap meminta Yesus diadili karena mengaku sebagai raja orang Yahudi.
 
Tak kuasa dengan tekanan para pemuka agama, Ponsius Pilatus menyerahkan kepada umat Yahudi untuk diadili. Yesus pun dibawa ke gunung Golgota untuk disalibkan dengan membawa salib.
 
Di puncak gunung Golgota sudah menunggu dua orang penjahat yang juga akan dihukum salib. Seperti tertera dalam kitab suci, akhirnya Yesus dihukum salib. Menjelang pukul tiga sore akhirnya Yesus meninggal dan saat ini langit menjadi gelap dan bait suci Allah terbelah menjadi dua.
 
Romo Paroki HKTY Ganjuran Rm. Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr mengatakan fragmen ini digelar setiap tahunnya menjelang misa Jumat Agung untuk kembali mengingatkan kisah sengsara Yesus yang mati kayu salib demi membebaskan umat manusia dari dosa.
 
"Untuk melaksanakan fragmen tersebut sudah disiapkan beberapa pekan sebelum perayaan misa Jumat Agung," kata Rm Herman.
 
Herman menambahkan untuk perayaan Misa Jumat Agung sendiri di HKTY Ganjuran berlangsung dua kali yaitu pukul 15.00 WIB dengan bahasa Jawa dan pukul 16.30 WIB dengan bahasa Indonesia.
 
"Pada misa pertama Jumat Agung berlangsung diiringi dengan gending Jawa dan semua pelaksana misa mulai dari imam, putra altar hingga prodiakon menggunakan pakaian Jawa," tuturnya. (ase)