Irjen Tito Masuk Daerah Operasi Perburuan Santoso Cs

Komjen Pol Tito Karnavian.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Tito Karnavian mengakui pengejaran terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di pegunungan Poso sangat sulit.

Menurut Tito, medan pengejaran di pegunungan Poso sangat berat dikarenakan wilayah Poso hingga Napu, memiliki hutan yang sangat lebat. Ditambah lagi, gunung-gunung yang ada di sepanjang wilayah yang menjadi persembuyian Santoso cs, memiliki ketinggian yang hampir sama.

"Memang sulit, hutannya lebat, gunungnya tinggi-tinggi, ditambah tebing yang terjal dan jurang yang dalam. Memang tidak gampang, seperti mencari sepotong jarum di tumpukan jerami," kata Tito Karnavian saat ditemui VIVA.co.id di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 3 April 2016.

Namun, Tito menilai Operasi Tinombala 2016 dengan kekuatan 3.000 pasukan gabungan Polri dan TNI di wilayah pegunungan Napu, telah menunjukkan hasil yang signifikan. Karena sejumlah tempat sudah dikuasai aparat, termasuk sudah menyekat pintu masuk dan keluar para kurir Santoso.

"Langkah-langkah yang dilakukan oleh operasi yang ada di situ saya pikir sudah bagus, karena mereka memiliki sektor-sektor ada penyekatan-penyekatan dan lain-lain. Sehingga dalam dua bulan terakhir sudah ada yang tertangkap, termasuk ada yang kontak tembak," jelas Tito.

Irjen Pol Tito Karnavian, Minggu siang, 3 April 2016, tiba di Kota Palu untuk selanjutnya akan menuju ke daerah operasi Tinombala di wilayah pegunungan Napu, Poso. (ase)