Polisi Tangkap Sebelas Aktivis Pembebasan Papua Barat

Warga Papua tergabung Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tuntut referendum
Sumber :
  • Antara/ Spedy Paereng

VIVA.co.id - Sebelas anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang selama ini dikenal berafiliansi dengan OPM dicokok polisi saat hendak menduduki Kantor DPR Papua di Jalan Samratulangi Jayapura, Rabu, 13 April 2016. Mereka kemudian digelandang ke Mapolresta Jayapura guna menjalani pemeriksaan.

Sementara dari pantauan langsung di tempat lain, ratusan massa simpatisan KNPB yang hendak menggelar aksi demo, di Expo Waena dihadang aparat kepolisian. Massa yang datang dari arah Sentani terpaksa tertahan dan tidak bisa melanjutkan aksi demo ke Taman Imbi Jayapura, sesuai agenda mereka.

Aparat kemudian menggiring ratusan massa KNPB menuju kompleks kampus Uncen di Perumnas 3 Waena Jayapura. Adapun 11 anggota KNPB yang ditangkap dari Gedung DPR Papua, hingga kini masih menjalani pemeriksaan.

Sesuai agenda, massa KNPB berencana berunjuk rasa di Taman Imbi Jayapura guna menyuarakan kemerdekaan Papua. Mereka juga berencana membagi-bagikan selebaran kepada penumpang yang baru tiba di Bandara Sentani, yang berisi seruan aksi KNPB dalam rangka mendukung negara-negara melanesia melalui Melanesian Sparhead Group (MSG) agar West Papua melalui United Liberation West Papua (ULWP) menjadi anggota penuh MSG.

Rencananya, pada 3 Mei 2016 di London, IPWP akan membuat seruan bagi referendum Papua dengan membentuk International Supervised Vote for West Papua. Agenda lain adalah melawan TNI/Polri yang telah menangkap dan membunuh orang Papua.

KNPB juga menyerukan agar rakyat Papua meliburkan aktifitas, dan bergabung dalam aksi demo damai rakyat Papua pada 13 April 2016, pukul 09.00 WIT, titik kumpul Jayapura Kota Taman Imbi, yang dikoordinatori oleh Agus Kossay (Ketua I KNPB) dan Sam Lokon  serta penanggung jawab Victor F. Yeimo (Ketua Umum KNPB).