11 Tersangka Pelaku Kerusuhan di Lapas Kerobokan Dipindahkan

Lapas Kerobokan di Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id –  Sebanyak 11 anggota organisasi massa Laskar Bali, yang menjadi tersangka pembunuhan anggota Ormas Baladika pada kerusuhan sebelumnya di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, akhirnya dikembalikan ke Polresta Denpasar. Sebelas anggota Laskar Bali itu ditolak oleh narapidana di dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan yang menyebabkan terjadinya lagi kerusuhan pada Kamis malam.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, menjelaskan, agar suasana kembali kondusif, 11 tersangka tersebut dikembalikan ke Polresta Denpasar.

"Yang 11 orang itu sudah di Polresta," kata Sudana di Lapas Kerobokan, Kamis 21 April 2016. Saat ini, ia melanjutkan, tengah dilakukan mediasi yang dipimpin oleh Kapolres Badung. "Saat ini di dalam (Lapas) sedang proses mediasi.”

Sudana menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan segala kemungkinan untuk mengantisipasi meluasnya kerusuhan sesuai SOP yang dimiliki. "Kami tidak ingin massa binaan ini meluas, misalnya sampai terjadi bakar-bakaran. Kami akan laksanakan sesuai SOP," kata dia.

Kerusuhan terjadi dipicu penolakan 11 orang anggota Laskar Bali oleh narapidana di dalam lapas, khususnya dari kelompok anggota Ormas Baladika.

Sore tadi sekira pukul 16.00 WITA, Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar melimpahkan 11 orang anggota pelaku pembunuhan anggota Ormas Baladika di Jalan Teuku Umar, Denpasar pada kerusuhan sebelumnya. Kerusuhan itu bermula dari dalam Lapas Kerobokan dan menjalar hingga ke Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Namun, sejumlah narapidana yang berada di Blok H dan D menolak kehadiran mereka. Selanjutnya, lantaran temannya ditolak, Sekjen Laskar Bali, Ketut Ismaya mendatangi Lapas Kerobokan untuk bernegosiasi. Akhirnya, 11 orang pelaku pembunuhan itu bisa masuk ke dalam lapas terbesar di Bali itu pada pukul 20.00 WITA.

Namun, sejumlah narapidana di Blok H dan Blok D menjebol blok mereka untuk menyerang 11 anggota Laskar Bali tersebut. Mereka juga melakukan perusakan dan pelemparan batu. Hingga kini, situasi masih belum kondusif. Sejumlah petugas kepolisian gabungan dari Polresta Denpasar, Polres Badung dan Brimobda Polda Bali masih berjaga di sekitar lokasi.

Jalan Tangkuban Perahu di depan lapas ditutup total oleh pihak kepolisian. Sesekali terdengar suara teriakan dari dalam lapas.

(ren)