Kementan akan Tekan Harga Bawang Jadi Rp18.000 per Kg

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau panen raya bawang merah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Januar

VIVA.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan langkah permanen untuk menekan harga bawang merah, yang saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram (kg). Meski demikian, tentu dibutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan terobosan tersebut.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, gejolak harga bawang dan cabai yang sudah menjadi masalah puluhan tahun tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Dibutuhkan waktu untuk mengatasinya.

"Memang butuh waktu, tidak bisa disulap. Memang tidak bisa (masalah) puluhan tahun diselesaikan dalam dua hari, tidak bisa," kata Amran, di kantor Kementan, Jakarta, Senin 9 Mei 2016.

Salah satu solusi yang akan dijalankan instansinya adalah membuat toko tani yang ditargetkan sebanyak 300 unit. Langkah ini, kata Amran, bukan sekadar seperti operasi pasar murah yang hanya menekan harga sementara.

"Ini solusi permanen, bukan (seperti) pasar murah. Ini solusi permanen, toko tani akan kita bangun sebanyak 300 unit," ungkap Amran.

Selain terobosan permanen itu, Kementan juga melaksanakan operasi pasar, untuk menekan harga. Adapun dalam waktu dekat, kata Amran, pihaknya menyiapkan 23 ribu ton bawang dengan harga Rp18 ribu per kg. 

Diutarakannya, penurunan harga ini didorong oleh adanya musim panen raya bawang yang diperkirakan dalam waktu dekat.

"Dua minggu lagi akan panen raya, kemarin operasi pasar, nanti operasi pasar lagi, harga di lapangan hanya Rp18 ribu per kg. Sekarang ada 23 ribu ton, kita siapkan untuk operasi," terang Amran.