Insiden Turunkan Penumpang, Lion Air Salahkan Sopir Bus

Penumpang keluar dari kabin Lion Air/Ilustrasi.
Sumber :
  • Gusmau Maung

VIVA.co.id – Pesawat Lion Air JT 161 rute Singapura - Jakarta menyalahi prosedur menurunkan penumpang. Penumpang penerbangan internasional yang harusnya diturunkan di terminal 2 justru diturunkan di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Regional Manager Internasional Lion Air, Anggara Triyana menjelaskan telah terjadi miss komunikasi antara koordinator shuttle bus dengan driver shuttle bus tersebut. Penumpang sebanyak 182 orang tersebut diangkut menggunakan 4 bus. Adapun 3 bus diantar ke terminal 2, namun 1 bus  justru nyasar diantar ke terminal 1 yang merupakan terminal untuk penerbangan domestik.

"Ini totally kesalahan driver, yang bersangkutan akan dikasih sanksi, saya sudah bilang ke leadernya. Kesalahannya, sopir ini justru tidak menanyakan dan mengkonfirmasi ulang kepada atasannya, apakah itu penerbangan internasional atau domestik, dia (sopir) tidak menanyakan," kata Anggara di kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno Hatta, Minggu 15 Mei 2016.

Anggara menjelaskan bahwa sopir tersebut keliru mengira bahwa penumpang yang diangkut adalah penumpang dari Padang. Padahal, penumpang dalam satu bus yang berjumlah sekira 30-40 orang itu adalah dari Singapura.

"Yang nyasar ke terminal 1 itu satu bus, kurang lebih 30 sampai 40 penumpang, lalu kita koordinasi dan kita bawa lagi ke terminal 2, tapi ada yang sisa clearance 7 orang ditinggal bus, ini yang kita investigasi," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki atau menginvestigasi lebih lanjut apakah semua penumpang telah melalui prosedur imigrasi sebagaimana mestinya. Ia pun berjanji akan menghubungi semua penumpang.

"Kita kan sudah ada recordnya semua penumpang, kita koordinasi dengan CIQ (Custom Imigration Quarantine) dan otoritas bandara, sejauh ini ada juga yang sudah distempel (oleh petugas imigrasi), tapi masih diinvestigasi apakah ada yang tercecer, karena masih ada 7 orang yang terakhir ketinggalan bus ini," kata dia.