Enam Warga Tewas Akibat Banjir Bandang di Subang

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • Prabu Adie/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Banjir bandang menerjag Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Minggu malam, 22 Mei 2016. Enam warga dilaporkan tewas dalam musibah bencana alam itu.

Para korban meninggal dunia adalah Parmi (perempuan, 50 tahun), Mae (perempuan, 17 tahun), Eni (perempuan, 45 tahun), Nabila (perempuan, 7 bulan), Musa (laki-laki, 55 tahun), dan Rizal (laki-laki, 10 tahun).

Jenazah Rizal adalah korban keenam yang ditemukan pada Senin siang. Dia diketahui sebagai pelajar sekolah dasar di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisalak.

"Korban (Rizal) itu ditemukan di Sungai Ali Cipunagara, Blok Leuwi Bedil, Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, oleh masyarakat yang tengah menjala ikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, kepada wartawan di Bandung pada Senin, 23 Mei 2016.

Jenazah Rizal, kata Yunus, kini masih disimpan di Markas Kepolisian Sektor Gantar di Indramayu dan segera diserahkan kepada keluarga dengan didampingi Kapolsek Cibogo, Kapolsek Gantar dan penanggung jawab Babinmas Desa Mekarmukti.

Banjir bandang pada Minggu malam itu terjadi saat warga setempat tengah tertidur nyenyak. Sebanyak 14 unit rumah roboh. Bencana alam itu diduga terjadi disebabkan hujan deras di Cisalak yang berada di ketinggian kawasan Gunung Bukit Tunggul.

"Sebanyak 388 orang diungsikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan. Saat ini tengah mensterilisasi area bencana dengan membuka akses jalan yang tertutup oleh pohon, material batu dan tanah yang terbawa arus," kata Yunus.