BNPT Temukan Modus Baru Cara Teroris Berkoordinasi

Bom bunuh diri di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, 15 Januari 2016 lalu.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui, modus operandi atau pola dan medium komunikasi yang digunakan kelompok radikal kian canggih. Bahkan, ada satu layanan online yang dipakai teroris berkoordinasi sulit ditembus.

Layanan online yang dipakai teroris dan sulit ditembus itu ialah game online. Mereka menggunakan forum chatting atau mengobrol di game online itu untuk berkoordinasi dan merencanakan kegiatan terornya. 

"Mereka seolah chatting (mengobrol) permainan perang, tapi sebenarnya dipakai untuk berkoordinasi," kata Deputi I BNPT, Mayor Jenderal TNI Abdul Rahman Kadir, dalam acara pencegahan terorisme Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 24 Mei 2016.

Selama ini, kata Rahman, kelompok radikal berkomunikasi melalui media sosial. Tapi pola itu diubah setelah media sosial mudah dideteksi aparat. Forum obrolan di game online jadi pilihan teroris. "Kita sulit mendeteksinya, karena mereka seolah-olah bermain game," katanya.

Komunikasi melalui game online ini rupanya berhasil. Rahman menyebut satu contoh bom Paris yang diduga dilakukan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Bom Paris itu direncanakan melalui komunikasi game online," ujarnya.

Selain game online, media sosial juga perlu dianalisis. Rahman menyebut kelompok radikal dan teroris pandai memanfaatkan dunia maya dalam menebarkan propaganda, juga merencanakan kegiatan terornya. "Dua bulan sebelum bom Thamrin, aparat mendeteksi rencana teror itu dari media sosial.”

Rahman meminta semua elemen masyarakat agar waspada. Para tokoh masyarakat, terutama pendakwah, diminta melek internet agar bisa mengarahkan masyarakat mana yang perlu dicerna dan tidak di dunia maya.

(mus)