Kenang Kejayaan Laut, Pemerintah Gelar Ekspedisi Majapahit

Ekspedisi kapal Majapahit.
Sumber :
  • Kementerian Koordinator Maritim dan SDA.

VIVA.co.id – Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya menggelar ekspedisi spirit of Majapahit. Kegiatan itu dilakukan untuk mengenang kebesaran salah satu kerajaan terbesar di Nusantara tersebut.

Menko Maritim Rizal Ramli berharap, ekspedisi itu dapat mengirimkan simbol dan pesan bahwa Pemerintah Indonesia ingin rakyatnya kembali mencintai laut. Menurut dia, sudah terlalu lama bangsa ini memunggungi laut.

"Kita lupa bahwa negara kita merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan sejak abad ke-13, negara kita merupakan negara maritim yang paling berpengaruh," kata Rizal dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 7 Juni 2016.

Kapal spirit of Majapahit yang telah dilepas keberangkatannya di kantor Kemenko Maritim pada 1 Mei 2016 itu saat ini telah sampai pada persinggahan keempat di Kaohsiung, Taiwan. Mereka telah meninggalkan kawasan Filipina pada Kamis, 2 Juni 2016, dan tiba di Pelabuhan Kaohsiung City, Taiwan, pada Senin, 6 Juni 2016, pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Perjalanan panjang ekspedisi kapal spirit of Majapahit yang menempuh rute Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan dan berakhir di Jepang merupakan napak tilas sejarah kejayaan pelaut Indonesia pada abad ke-13 lalu yang berhasil berlayar sampai Jepang.

Abad ke-13 merupakan masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan sekaligus kejayaan pelaut Indonesia yang perjalanannya menempuh sampai Jepang. Namun, sejarah ini tidak bertahan lama karena Hayam Wuruk wafat.

Dengan dasar inilah, sebagai kilas balik kejayaan pelaut kita, maka Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya telah meluncurkan ‘Ekspedisi Spirit of Majapahit’ dengan tema ‘Napak Tilas Pelayaran Majapahit’ yang mengambil awal perjalanan dari Pantai Marina Ancol Jakarta untuk memulai ekspedisi menuju Pontianak.

Setelah berhasil bersandar di Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai tempat persinggahan pertama pada 14-17 Mei 2016, rute selanjutnya Brunei Darussalam merupakan tempat persinggahan kedua dalam ekspedisi ini.

Jadwal ekspedisi selanjutnya kapal melewati persinggahan ketiga yaitu Manila-Filipina, dilanjutkan ke persinggahan keempat Taiwan dan akan menuju Jepang melalui Okinawa serta bersandar di pelabuhan akhir di Tokyo yang diperkirakan pada akhir Juni 2016. Ekspedisi ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk kembali mencintai laut, sehingga akan mempercepat semangat Nawacita mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

(mus)