Daging Sapi Mahal karena Peternak Kurang Diperhatikan

Unjuk Rasa Peternak Sapi di Menko Perekonomian. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Memasuki bulan suci Ramadan, harga daging sapi melonjak tajam. Anggota Komisi IV DPR Khilmi mengatakan bahwa  kondisi ini akibat ketidaksiapan pemerintah melihat neraca harga daging.

Ia menunggu konsep yang baik dari pemerintah untuk mengatasi ini. Tak cukup hanya operasi pasar.

"Sebetulnya kalau menurut saya itu adalah hal yang tidak bagus, karena setiap waktu akan terjadi kayak begini," kata Khilmi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.

Mengenai harga daging lokal yang tinggi, ia meminta pemerintah juga melihat kenyataan peternak lokal. Menurutnya, situasi ini karena biaya yang masih tinggi yang harus dikeluarkan oleh mereka.

"Karena petani kita ini masih memelihara sapi cuma satu, dua, tiga aja, belum seperti perusahaan yang ada di perusahaan-perusahaan di luar negeri," ujar Khilmi.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, pemerintah harus bisa membuat biaya itu menjadi lebih murah. Termasuk segala biaya untuk membesarkan sapi itu.

"Jadi kalau itu bisa dilakukan, insya Allah harga daging dan petani bisa sama-sama untung," kata Khilmi.