Ribuan Pemudik Berebut Naik Kapal, Anak dan Bayi Terjepit

Ilustrasi pemudik Idul Fitri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA.co.id – Meski Hari Raya Idul Fitri masih cukup lama. Tapi, lonjakan arus mudik dari Papua Barat menuju Sulawesi, Jawa sudah terjadi. Bahkan, ribuan pemudik harus saling berebut untuk dapat memasuki kapal yang bersandar di Pelabuhan Manokwari.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, lonjakan pemudik di Papua Barat sudah terjadi sejak semalam, Sabtu 11 Juni 2016. Ribuan pemudik saling berdesakan untuk masuk ke dalam Kapal Motor Gunung Dempo, dengan tujuan pelayaran Sorong, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Surabaya, Jawa Timur.

Pemudik saling dorong agar bisa masuk ke dalam kapal. Karena kapasitas kapal yang akan berlayar hanya mampu memuat sekitar 980 penumpang saja. Akibatnya, banyak anak dan bayi yang menangis, akibat terjepit di antara penumpang dewasa.

Kepala cabang PT Pelni cabang Manokwari, Andi Baharudin mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan tiket sesuai dengan kapasitas kapal, yakni 980 tiket. Tapi, pada kenyataannya, calon penumpang yang datang di pelabuhan melebihi seribu orang.

"Jatah dari Dirjen Perhubungan Laut untuk satu pelayaran hanya segitu. Tapi penumpang sampai ribuan," kata Andi.

Demi keselamat kapal selama pelayaran. Petugas bersikap tegas, penumpang yang tidak memiliki tiket, dilarang menaiki kapal. Meskipun mereka berusaha menerobos masuk ke dalam kapal melalui beberapa pintu masuk kapal.

Laporan Takdir dari Manokwari