Teroris Juga Manusia, Kata Romo Magnis

Romo Franz Magnis Suseno
Sumber :
  • ANTARA/ Ujang Zaelani

VIVA.co.id – Budayawan Franz Magnis Suseno setuju bahwa terorisme harus ditindak tegas. Namun, tindakan tegas tersebut tidak boleh melupakan nilai-nilai Hak Asasi Manusia. Sebab itu, masyarakat wajib mengawasi tindakan aparat keamanan terhadap orang yang dituduh sebagai teroris.

"Perlu diperhatikan bahwa teroris juga manusia. Menurut saya penting sekali diawasi, kalau seseorang dituduh teroris, ditangkap, maka harus diperlakukan sesuai hukum dan HAM," kata pria yang biasa disapa Romo Magnis itu di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat 15 Juli 2016.

Romo Magnis menegaskan, masyarakat harus ikut mengawasi upaya pemberantasan terorisme, termasuk perlakukan terhadap para terduga teroris yang ditangkap Densus 88.

"Jadi ini semacam extra judicial clearing. Meski memang salah, nyawanya itu harus terlindungi. Dia juga tidak boleh tersiksa oleh aparat," paparnya.

Romo Franz menyesalkan masih banyaknya korban dalam pemberantasan teroris oleh Densus 88. "Aparat tidak boleh menjadi terorisme tersendiri. Mereka harus diperlakukan dengan wajar," ujarnya.

Dengan semangat pemberantasan teroris yang tetap mengacu pada pada HAM, Romo Magnis bergabung dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) resmi membentuk Tim Evaluasi Pemberantasan Terorisme. Tim ini beranggotakan 13 tokoh, yakni M Busyro Muqoddas, Bambang Widodo Umar, KH Salahuddin Wahid, Trisno Raharjo, Ray Rangkuti, Dahnil Anzar Simanjuntak, Haris Azhar, Siane Indriani, Hafid Abbas, Manager Nasution, Franz Magnis Suzeno, Magdalena Sitorus, dan Todung Mulya Lubis.

(ren)