IDI Minta Maaf Soal Vaksin Palsu

Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Ilham Oetama Marsis.
Sumber :
  • Syaefullah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang terkena vaksin palsu. Pengungkapan vaksin palsu ini dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yang sudah menetapkan 14 rumah sakit yang terlibat kasus vaksin dan sudah ada 23 tersangka termasuk 3 dokter.

"Kami (IDI) tidak menampik dari segi etika disiplin tapi saya katakan akan membuat musibah ini sebagai introspeksi. Walaupun saya tidak lalukan ini, kami mohon maaf atas terjadi musibah ini," ujar Ketua Umum IDI, Ilham Oetama Marsis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juli 2016.

Ilham mengakui, akan melakukan penindakan dan proses hukum di internal IDI, sehingga permasalahan ini segera dapat diselesaikan dengan baik.

"Kita akan melakukan suatu penyelesaian masalah terutama pelanggaran etika, pidana dan disiplin kepada dokter yang nantinya menjadi tersangka," katanya.

Berikut ini identitas-identitas rumah sakit pemakai vaksin palsu yang datanya diperoleh VIVA.co.id.

1. RS Dr. Sander, Cikarang

2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang

3. Sentral Medika, Jalan Industri Pasir, Gombong

4. RSIA Puspa Husada

5. Karya Medika, Tambun

6. Kartika Husada, Jalan MT Haryono, Bekasi

7. Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi

8. Multazam, Bekasi

9. Permata Bekasi

10. RSIA Gizar, Villa Mutiara, Cikarang

11. Harapan Bunda. Kramat Jati, Jakarta Timur

12. Elisabeth, Narogong, Bekasi

13. Hosana Lippo, Cikarang

14. Hosana Bekasi, Jalan Pramuka