Arcandra Tahar Tahu Jadi Menteri Jelang Pelantikan

Mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar (kiri) dan Sudirman Said (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id - Arcandra Tahar mengaku tidak menyangka saat ditawari menjadi Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo. Dia pun mengaku tak pernah bermimpi untuk menjadi seorang menteri.

Bahkan, ia baru mengetahui ditunjuk sebagai menteri pada saat tiba di Indonesia pada Minggu 24 Juli 2016 lalu.

"(Tahu akan menjadi menteri) mungkin beberapa hari yang lalu, kemarin atau beberapa hari lalu. Tidak dalam waktu yang 1-2 minggu, enggak, singkat sekali. Saya sendiri baru datang (ke Indonesia) hari Minggu. Tahunya ya dalam jeda waktu itu," kata Arcandra di Istana Negara, Jakarta, Rabu 27 Juli 2016.

Arcandra menuturkan, dia memang sempat dihubungi oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Mereka kemudian berbincang mengenai masalah yang dihadapi Indonesia di bidang minyak dan gas.

"Saya diberi kesempatan untuk berdiskusi, kemudian dari diskusi tersebut ada hal-hal yang bisa kita implementasikan berdasarkan pengalaman yang saya peroleh di luar (negeri). Nah dari sisi itu kemudian diskusi berlanjut sampai akhirnya hari ini dilantik," tutur dia.

Arcandra pun menyatakan akan menerapkan pengalamannya selama di Amerika dalam memimpin Kementerian ESDM. Salah satunya adalah dengan membangun integritas dan transparansi pada sektor industri energi, minyak, gas, energi baru terbarukan, minerba hingga ketenagalistrikan.

"Yang namanya integritas pengelolaan sumber daya alam sangat diperlukan. Sehingga kita bisa duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain kalau kita bisa secara bangsa berintegritas dalam dealing atau memutuskan policy dalam bidang oil and gas," ungkap pria berdarah Minang ini.