RSUP Sardjito Akan Bantu Ungkap Identitas Jenazah 'Waluyo'

Makam Waluyo (62) warga Suryoputran, Penembahan, Kraton, Yogyakarta.
Sumber :
  • Daru Waskita
VIVA.co.id - Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho mengemukakan, untuk mengungkap identitas asli jenazah "Waluyo" yang dimakamkan 14 bulan silam merupakan tugas aparat kepolisian. Namun, pihak rumah sakit siap membantu.

"Semua dokumen resmi atas nama pasien Waluyo kami miliki dan masih utuh jika petugas kepolisian membutuhkannya," ujar Trisno, Rabu, 3 Agustus 2016.

"Waluyo" menjadi korban tabrak lari pada Mei 2015 di wilayah Polres Gunungkidul. Kala itu, dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta tanpa dilengkapi identitas. Namun, setelah beberapa hari dirawat ada pihak yang mengaku keluarganya.

"Saat dibawa ke RSUP Sarjito, korban adalah Mr  X namun ada pihak yang mengaku bahwa mister X adalah keluarganya yang tak lain bernama Waluyo," katanya.

Pengakuan itu bagi pihak rumah sakit sangat membantu, karena ada pihak yang bertanggung jawab bahwa Mr X adalah keluarganya. "Kami dalam penanganan korban juga sesuai standar operasional meski akhirnya korban meninggal dunia," ujar Trisno.

"Waluyo" akhirnya meninggal. Jenazahnya lantas diserahkan kepada keluarga. "Nah, ketika saat ini muncul nama Waluyo yang asli dan pulang ke rumahnya bukan ranah RSUP Sardjito untuk menyelidiki identitas korban meninggal yang sebelumnya diakui bernama Waluyo," ujar Trisno.

Sebelumnya, Waluyo (62), warga Suryoputran PB 3/43, Penembahan, Kraton, Yogyakarta, yang dinyatakan meninggal dan telah dikubur 14 bulan, kini kembali ke rumahnya.

Kehadiran Waluyo ke keluarganya membuat heboh warga sekitar. Lantas muncul pertanyaan, siapa identitas asli jenazah "Waluyo" yang dikubur di pemakaman umum di Dusun Suren Kulon, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (ase)