KPK Terus Berupaya Hadirkan Sopir dan 4 Ajudan Nurhadi

Tim Penyidik KPK.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya menghadirkan sopir mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, Royani, dan empat anggota Polri yang menjadi ajudan Nurhadi semasa bertugas di Mahkamah Agung.

Mereka diduga mengetahui keterkaitan Nurhadi dalam kasus suap perkara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang telah menjerat Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.

"Saat ini penyidik memang terus melakukan upaya menghadirkan saksi-saksi tersebut. Beberapa saksi yang belum hadir seperti, Royani, dan ada juga empat anggota Polri. Masih diupayakan untuk hadir," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2016.

Yuyuk menambahkan sebenarnya penyidik KPK akan menjadwalkan pemeriksaan mereka.

"Tapi kita belum dapat update jadwalnya kapan," kata Yuyuk.

Saat ditanya mengapa penyidik KPK begitu sulit untuk menghadirkan mereka untuk dimintai keterangan, Yuyuk menjawab diplomatis.

"Saya tidak bisa menyebutkan apa kesulitannya. Memang juga tidak diinformasikan kepada saya, tetapi upaya-upaya itu terus ada. Jadi kami, KPK, tidak tinggal diam untuk menghadirkan mereka sebagai saksi," kata Yuyuk.

Yuyuk memastikan KPK terus melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga. Langkah itu dilakukan untuk menghadirkan Royani dan empat anggota polisi untuk menjadi saksi dalam kasus Nurhadi.