BMKG: Waspada Musim Hujan Datang Lebih Cepat

Ilustrasi/Musim penghujan
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Satya, meminta kepada masyarakat mewaspadai potensi bencana longsor dan banjir di penghujung tahun karena sudah memasuki musim hujan. Curah hujan hingga 200 persen diprediksi akan terjadi di Pulau Jawa, Sulawesi bagian timur, Papua bagian tengah dan Kalimantan serta Sumatera bagian selatan.

Meski musim hujan diperkirakan terjadi hingga November 2016 tapi kemarau basah justru akan terjadi hingga Febuari 2017. Meski sudah memasuki musim kemarau, namun beberapa tahun belakangan, musim di Indonesia tidak bisa diprediksi. Meski cuaca panas, beberapa jam kemudian bisa terjadi hujan lebat.

"Masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya dari ancaman banjir dan longsor terkait adanya peningkatan curah hujan," ujar Andi Eka di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Menurutnya, munculnya fenomena La Nina meskipun masih lemah pada akhir Agustus 2016, diprediksi bertahan hingga awal 2017. Bersamaan dengan La Nina terjadi fenomena Dipole Mode negatif sejak Mei 2016, yang diprediksi bertahan hingga November 2016, dan kondisi anomali Suhu Muka Laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia. Kondisi demikian akan menyebabkan tingginya curah hujan di Sumatera dan Jawa bagian Barat.

"Memasuki musim hujan dan tentu saja proses transisi ini perlu diwaspadai pada potensi hujan dan longsor," ujar dia.

Sementara itu mengutip data BNPB, hingga 1 September 2016 terdapat 323 kejadian longsor yang menyebabkan 126 orang meninggal dan 18.655 jiwa menderita dan mengungsi. Sedangkan banjir terdapat 535 kejadian dengan dampak 70 orang meninggal dan 1,94 juta jiwa menderita dan mengungsi akibat banjir.