Ali Kalora Jadi Teroris Paling Dicari di Poso

Kapolri Jenderal Tito Karnavian di RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Operasi Tinombala berhasil menembak mati satu lagi terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Terduga teroris bernama Subron tewas dalam baku tembak dengan prajurit operasi Tinombala pada Senin, 19 September 2016.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dengan tertangkapnya satu lagi anggota teroris MIT berarti saat ini kekuatan kelompok teroris tersebut semakin melemah. Saat ini diperkirakan kelompok teroris santoso berjumlah tak lebih dari 11 orang.

"Operasi Tinombala, sudah ada lagi kemarin ya yang tertangkap. Saat ini paling hanya tersisa tinggal 11 orang lah," kata Tito saat acara Peresmian Kesehatan dan Bhakti Sosial di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Selasa, 20 September 2016.

Saat ini, prajurit operasi Tinombala masih berupaya melumpuhkan anggota kelompok teroris santoso yang tersisa. Tito menambahkan, saat ini yang menjadi target utama adalah Ali Ahmad atau yang lebih dikenal dengan Ali Kalora.

"Target utama kita adalah Ali Kalora. Sebetulnya kita harapkan mereka agar turun gunung saja menyerahkan diri, sama seperti Basri lah. Untuk apa mereka melakukan kegiatan tersebut yang merugikan diri sendiri dan meresahkan masyarakat," ujar Tito.

Seperti diketahui, sampai saat ini Satgas Tinombala masih memburu Ali Kalora yang diperkirakan berkeliaran di sekitaran pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Ali merupakan sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso.

Selain Santoso dan Basri, Ali juga merupakan pemimpin tim selain tim yang dipimpin Santoso di pegunungan Poso.