Paska Banjir Bandang, RSUD Garut Belum Pulih Maksimal

RSUD Garut setelah banjir bandang.
Sumber :
  • Viva.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id –  Saat diterjang banjir bandang pada Selasa, 20 September 2016, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet lumpuh. Rumah sakit tersebut terendam air antara satu hingga 1,5 meter.

Banjir bandang itu menenggelamkan tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Aktivitas di RSUD itu terhenti, seluruh pasien diungsikan. Tapi mulai Sabtu, 24 September 2016, rumah sakit sudah mulai bisa ditempati lagi. Direktur RSUD dr. Slamet, Maskut Farid, mengatakan hampir semua ruangan rawat inap sudah bisa ditempati, namun belum bisa dipergunakan untuk merawat pasien. Berkurangnya jumlah pasien yang ada sejak sebelum bencana terjadi dijadikan kesempatan untuk membersihkan ruangan.

"Sesuai instruksi Ibu Menteri dan Kepala Dinas Propinsi Jawa Barat, ruangan yang sempat terendam air saat banjir bandang harus dalam kondisi steril (untuk bisa dipergunakan kembali)," ujarnya, Sabtu 24 September 2016.

Sementara ruang poliklinik, Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga secara bertahap terus dibenahi. Walaupun secara umum ruangan sudah siap dipergunakan, namun penunjang seperti radiologi dan laboratorium masih perlu di cek kembali.

"Itu alat-alatnya semua kerendam dan harus menunggu kering takutnya nanti korslet dan nanti kita cek apakah mengalami kerusakan," ujar Maskut.

Maskut menyampaikan, pihaknya sudah meminta bantuan dari Provinsi Jawa Barat agar segera mendapat kelengkapan alat radiologi dan klinik.

"Akibat bencana ini kami belum mampu menangani secara maksimal menggganti peralatan medis, sehingga jika harus menangani agar maksimal pasien akan dikirim sementara ke Bandung, Sumedang atau Tasikmalaya, " ujarnya.