BMKG: Ada Peningkatan Intensitas Gempa di Wilayah Manado

Ilustrasi/Seismograf merekam getaran gempa.
Sumber :
  • Antara/ Rudi Mulya

VIVA.co.id – Gempa berkekuatan 6,2 skala richter dilaporkan mengguncang wilayah Halmahera Barat dan Sulawesi Utara, Minggu malam, 9 Oktober 2016, sekira pukul 22.46 waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan namun gempa ini membuat panik warga.

Dalam laporan analisis Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika yang diterbitkan, Senin, 10 Oktober 2016. Dari hasil pemutakhiran data diketahui gempa itu masih berkekuatan 5,8 skala richter pusat gempa itu terjadi pada jarak 40 kilometer arah barat Kota Galela pada kedalaman 133 kilometer.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa itu menimbulkan guncangan kuat pada skala intensitas II dan dirasakan di Jailolo, Galela, Morotai, Pumadada, Tahafo, Kedi, Tolofu, dan Pulau Mayou. Guncangan kuat juga dirasakan hingga Tondano, Bitung, Kotamobagu, dan Manado di Sulawesi Utara.

"Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu, kepada masyarakat di Halmahera Barat, Pulau Mayou, dan Sulawesi Utara diimbau untuk tetap tenang karena gempa tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Gempa di kawasan Halmahera Barat dan Sulawesi Utara ini berdasarkan kedalaman titik gempa, menurut BMKG, bisa dikategorikan gempa menengah. Karena dampak goncangan gempa bisa dirasa sangat luas.

"Patut disyukuri bahwa dengan kedalaman hiposenter gempa menengah ini menjadikan potensi terjadinya tsunami sangat kecil. Di zona ini dalam 3 tahun terakhir memang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan," kata Daryono. (mus)