Bandara Ilaga Ditutup akibat Pesawat Terjungkal

Pesawat terbang milik PT Asian One terjungkal setelah mendarat di Bandara Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis pagi, 13 Oktober 2016.
Sumber :
  • IST

VIVA.co.id - Bandara Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua, ditutup sementara sejak pukul 07.49 WIT pada 13 Oktober sampai pukul 09.00 WIT pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Penutupan Bandara menyusul insiden pesawat jenis Grand Caravan PK-LTV milik PT Asian One yang tergelincir hingga terjungkal di ujung landasan pacu pada Kamis pagi, 13 Oktober 2016. Penghentian sementara operasional lalu lintas penerbangan itu berdasarkan notice to airmen (notam) yang diterbitkan Kementerian Perhubungan.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo, penutupan sementara Bandara karena pesawat nahas itu menutup landasan pacu dan belum dapat dievakuasi.

“Saat ini pesawat tersebut dijaga Satuan Tugas Korps Pasukan Khas (TNI Angkatan Udara) karena kondisi sayap kiri pesawat tersebut mengeluarkan avtur (bahan bakar) dan sedang dilakukan investigasi oleh KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi) untuk mengetahui penyebab kecelakaannya,” kata Suprasetyo melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Kamis.

Perkiraan sementara penyebab kecelakaan itu, kata Suprasetyo, karena cuaca berkabut dan konsisi landasan pacu yang licin. Pesawat nahas itu sempat mendarat dengan aman namun meluncur kencang dan tak terkendali hingga terjungkal di ujung landasan pacu.

Pesawat yang memuat bahan makanan dan diawaki Kapten Pilot Jaron Burhani dan Kopilot Ajun Komisaris Polisi Stefanus itu pun rusak, terutama propeller bengkok dan refblack (pengereman) rem kiri tidak aktif. Namun tidak ada korban dalam insiden itu. (ase)