Terungkap Bungker Dimas Kanjeng
- ANTARA/Umarul Faruq
VIVA.co.id – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menemukan dua bungker di salah satu rumah milik Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Bungker itu diduga menjadi tempat penyimpanan uang Dimas Kanjeng.
Seorang penyidik yang menangani kasus penipuan bermodus penggandaan uang tersangka Dimas Kanjeng menuturkan, penyidik menemukan dua bungker itu di salah satu rumah di Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, pada penggeledahan yang dilakukan pekan lalu.
Sumber VIVA.co.id ini menyebutkan, rumah itu ditinggali orang dekat Dimas Kanjeng. Bungker itu ditemukan di dua kamar tidur yang berdempetan pada ruang tengah rumah. Saat digeledah, kamar terlihat hanya berisi satu kasur tanpa ranjang.
Kasur itu tergeletak rapi di atas sebuah karpet hijau yang menempel di permukaan lantai keramik. Petugas lalu mengosongkan kamar itu, dan mendapati kondisi lantai yang berbeda di sisi kanan ruangan.
Petugas curiga karena pada keramik itu terdapat besi kecil seperti pengait pintu. "Satu keramik dibuka, ternyata di bawah ada bungker," kata sumber tersebut.
Bungker itu, lanjut dia, memiliki dimensi sekitar 2 meter persegi, dengan tinggi 1,5 meter. Adapun lantai dan dinding bungker dibuat dari lapisan semacam beton.
Sayang, di dalam bungker itu, sudah tidak ada isinya. "Mungkin uangnya sudah dipindah," ungkap penyidik yang enggan mengungkap namanya ke publik.
Bungker dengan kondisi sama juga ditemukan penyidik di kamar lain. Bungker kedua ini juga ditutupi karpet hijau yang menempel di permukaan lantai keramik.
Sama dengan bungker pertama, tak ada barang yang bisa ditemukan di dalam ruang itu. VIVA.co.id sempat diperlihatkan foto kamar dan bungker yang ditemukan, tapi sumber menolak berbagi foto. "Nanti saja diperlihatkan," kata dia.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Jatim soal temuan bungker ini. Tapi kabar mengenai bungker bikinan Dimas Kanjeng sebelumnya pernah disampaikan Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji.
Sebelumnya diungkapkan adanya uang sekitar Rp2 triliun yang dititipkan Dimas Kanjeng kepada dua orang kepercayaannya, Dodi Wahyudi dan Abah Dofir. Hal ini juga diungkapkan anggota Komisi III DPR RI saat meninjau penyidikan kasus ini di Markas Polda Jatim beberapa waktu lalu.
Namun hingga kini, kebenarannya sulit dibuktikan. Sebab Dodi dan Dofir belum diketahui keberadaannya. Termasuk kebenaran bahwa mereka bukan tokoh rekaan Dimas.
Untuk diketahui, Dimas Kanjeng dan padepokannya jadi buah bibir setelah dia ditangkap petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis, 22 September 2016.
Dia disangka menjadi inisiator pembunuhan dua anak buahnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Selain itu, Dimas juga ditetapkan sebagai tersangka penipuan bermodus penggandaan uang. (ase)