Ini Dua Perempuan Berpangkat Jenderal di Kepolisian

Brigadir Jenderal Polisi Sri Handayani dan Brigadir Jenderal Polisi Ida Utari, dua polwan berpangkat jenderal yang tersisa di institusi Kepolisian RI, Rabu (26/10/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefulah

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia mencatat hanya ada dua polisi wanita (polwan) yang berpangkat jenderal bintang satu dari seluruh Indonesia di insitusi Polri.

Dua Polwan itu, Brigadir Jenderal Polisi Ida Utari, yang bertugas sebagai Direktur Bagian Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional dan Brigadir Jenderal Polisi Sri Handayani, yang bertugas sebagai Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Polri.

"Seluruhnya ada 10 orang, salah satunya Bu Basariah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Itu jenderal bintang dua dan semuanya sudah pensiun (delapan orang). Yang masih aktif tinggal dua orang saya dan Ibu Sri Handayani," kata Ida Utari di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.

Ida sendiri tak sungkan untuk membocorkan rahasia mendapatkan pangkat jenderal dari pimpinan Polri, yang sudah tiga tahun dijalaninya. Meskipun, dirinya bukan dari lulusan Akademi Ilmu Kepolisian (Akpol).

"Bekerja yang terbaik, ikhlas, dan jangan lupa berdoa pangkat itu titipan dan amanah," ujarnya.

Ida juga tak menampik, bila suatu saat dirinya akan ditempatkan sebagai Kepala Kepolisian Daerah, maka harus siap menjalaninya, karena itu suatu keharusan perintah dari pimpinan Polri.

"Di mana pun ditempatkan, harus mempunyai warna dan harus dirasakan masyarakat. Kalau kita tidak mempunyai arti buat masyarakat, kita enggak bisa bekerja dengan baik, itu yang penting," ujarnya.

Karena itu, Ida juga mengimbau kepada seluruh Polwan di seluruh Indonesia, agar dengan tekun tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

"Polwan yang lain jangan lupa sekolah, tempuh sekolah itu, bekerja yang terbaik itu saja, sama ikhlas dan berdoa," ujarnya.

Sementara itu, Sri Handyani yang baru saja mendapatkan pangkat jenderal bintang satu dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan kata kunci, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari pimpinanan Polri, salah satunya tanggung jawab dalam setiap tugas.

"Semua yang saya lakukan harus transparan dan akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dengan jelas, dalam menjalankan tugas tidak arogan dan lebih mengedepankan HAM," kata Sri. (asp)