Dua Pekan, Evakuasi Penambang Emas Jambi Tak Buahkan Hasil

Proses pemompaan air dan material longsor yang menimbun lubang tambang milik para penambang emas liar di Kabupaten Merangin Jambi, Minggu (30/10/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/twitter

VIVA.co.id – Proses evakuasi sebelas penambang emas liar di Kecamatan Simpang parit Kabupaten Merangin Jambi yang terkubur di dalam lubang tambang sedalam 40 meter akhirnya dihentikan. Beragam upaya untuk mencari keberadaan mereka yang terjebak longsor tetap tak membuahkan hasil.

"Karena itu kami mohon keluarga memahami dan menerima kondisi ini," kata Camat Simpang Parit Sulaiman, Senin, 7 November 2016.

Proses evakuasi sebelas penambang emas liar ini, sudah dilakukan dengan beragam cara mulai dari menggali timbunan longsor di dalam lubang yang sudah mencapai 25 meter. Lalu menggali lubang baru dengan alat berat hingga ke pembendungan Sungai Batang Merangin untuk mencegah luapan air masuk ke dalam lubang tetap tak berhasil.

Karena itu, mengingat proses evakuasi yang sudah berjalan 14 hari atau ada penambahan tujuh hari usai pencarian tahap pertama. Maka disepakati pencarian ini akhirnya dihentikan. "Sore ini kami akan temui seluruh keluarga korban untuk menyampaikan hasil pencarian tim," kata Sulaiman.

Tertimbunnya sebelas penambang emas liar di Kabupaten Merangin Jambi ini terjadi pada Senin, 24 Oktober 2016. Diduga para penambang emas tradisional ini mengabaikan kondisi cuaca yang sedang buruk saat itu.

Akibatnya, ketika Sungai Batang Merangin meluap, membuat material longsor dan lumpur menimbun lubang sedalam 40 meter tersebut. Para penambang yang masih berada di dalam lubang pun akhirnya terjebak.

Bayu Alfarizi/Jambi