Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Intan

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Intan Olivia Marbun (2,5), korban aksi teror bom di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 November 2016 pagi.

Aksi teror seperti itu, menurut Presiden Jokowi merupakan tantangan global saat ini yang dihadapi hampir semua negara.

"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan. Karena ini anak-anak kita," ujar Presiden Joko Widodo, seperti dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa 15 November 2016.

Pernyataan Presiden itu, disampaikan usai memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Selasa, di Bandung, Jawa Barat.

Intan, adalah bocah yang menjadi korban ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda terjadi pada Minggu, 13 November 2016, sekira pukul 10.15 waktu setempat. Diketahui ada seorang pria bernama Juhanda alias Jo (37) datang ke halaman gereja dan melempar bom molotov.

Saat itu, ada empat anak-anak sedang bermain di halaman dan mengenai mereka termasuk empat kendaraan roda dua yang sedang terparkir. Seluruh korban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RS.

Sementara pelaku berhasil dibekuk dan diserahkan ke kepolisian. Dari pemeriksaan terungkap jika Juhanda ternyata mantan residivis dalam kasus bom pada tahun 2011. Hingga kini motif pelaku masih diselidiki kepolisian dan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.