BMKG: Gempa di Malang Tak Berpotensi Tsunami

Ilustrasi/Seismograf merekam getaran gempa.
Sumber :
  • Antara/ Rudi Mulya

VIVA.co.id - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,2 skala richter mengguncang Malang dan sejumlah daerah di Jawa Timur. Gempa bumi terletak pada koordinat 9.32 lintang selatan dan 113.12 bujur timur, pada kedalaman 69 kilometer atau 127 kilometer tenggara Malang pada pukul 22.10 WIB, Rabu, 16 November 2016.

Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, gempa juga dirasakan di beberapa bagian di provinsi itu, di antaranya, Lumajang, Jember, hingga Surabaya. Pusat gempa berada di kedalaman 69 kilometer di bawah permukaan laut, dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Karangkates di Kabupaten Malang, Musripan, hingga laporan disusun pada pukul 22.30 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

"Pemicu gempa bumi ini diperkirakan adalah aktivitas subduksi antara lempeng Indo Australia yang menghujam lempeng Eurasia. Diimbau agar masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Musripan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, mengaku belum mendapat laporan tentang kerusakan parah akibat gempa bumi itu. Petugas sedang mengumpulkan data terbaru dari relawan di kecamatan di Malang selatan.

"(Kecamatan) Donomulyo aman. Tadi infonya di (Kecamatan) Dampit, lampu penerangan warga ada yang mati. Kami sedang melibatkan para relawan di daerah masih mengumpulkan data terbaru. Personel kita sebar," ujar Lutfi.