Kepala BNP2TKI Ingatkan TKI Bahaya ISIS

Sejumlah TKI di penampungan sedang didata petugas gabungan.
Sumber :
  • Muhamad Hary Fauzan/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, atau BNP2TKI, Nusron Wahid menyatakan, salah satu upaya BNP2TKI, agar para calon Tenaga Kerja Indonesia tidak mudah dipengaruhi dengan paham kelompok ekstrimis ISIS di luar negeri, kerap memberikan Pembekalan Akhir Pemberangkatan bagi calon TKI dengan pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila.

Hal itu disampaikan Nusron, ketika menyikapi penangkapan mantan TKI di Bekasi, yang disinyalir sebagai calon pengantin bom bunuh diri di Bintara kemarin, yaitu Dian Yuli Novi.

"Kami sejak lama, juga selalu memberikan warning kepada TKI, agar hati-hati, karena memang gerakan ISIS dan teror menyasar TKI untuk direkrut,” kata Nusron di kantor PP GP Anshor, Jakarta Pusat, Minggu 11 Desember 2016.

Tidak hanya itu, dalam penyuluhan yang dilakukan BNP2TKI terhadap TKI di luar negeri, lanjut Nusron, lembaganya juga melakukan program deradikalisasi dengan menggandeng Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT) untuk mengantisipasi TKI yang hendak bergabung dengan ISIS, atau kelompok-kelompok teroris lainnya.

"Artinya, selama ini, kami sudah melakukan pengetatan dan melakukan pencegahan, agar mereka (TKI) tidak mempan ketika di luar negeri didoktrin oleh orang dari organisasi teroris," ujarnya.

Kendati demikian, ia pun berharap, kepada seluruh TKI yang saat ini berada di luar negeri, termasuk para calon TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri. agar selalu berhati-hati dan tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham teroris di luar negeri.

"Saya ingatkan kepada TKI maupun yang berminat untuk bekerja menjadi TKI, agar tetap waspada dan hati-hati terhadap ajakan seseorang melalui doktrin-doktrin yang mengatasnamakan agama maupun jihad di luar sana," katanya.

Untuk diketahui, kemarin Tim Densus Anti Teror 88 Mabes Polri telah mengamankan tiga orang terduga teroris di Kawasan Bintara, Bekasi. Mereka adalah Nur Solihin,  Agus Supriyadi, dan Dian Yuli Novi.

Dian diketahui pernah terdaftar di BNP2TKI bekerja di Oman sebagai TKI. Dalam data BNP2TKI, Dian diberangkatkan oleh PPTKIS Hijrah Amal Pratama ke Oman, untuk bekerja sebagai Women Worker dengan majikan yang bernama Hamad Saleem Mansour. (asp)