Dampak Ekonomi Akibat Bencana Capai Rp4,96 Triliun

Bencana banjir bandang yang melanda Kota Bima Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/12/2016). Lebih dari 100 ribu orang terdampak akibat bencana ini.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didin

VIVA.co.id – Akibat 2.342 bencana yang terjadi di Indonesia pada 2016, diperkirakan dampak ekonomi akibat beragam peristiwa itu mencapai Rp4,96 triliun. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak ekonomi bencana tahun ini lebih rendah dibandingkan 2015. Walaupun jumlah peristiwa tahun ini lebih banyak.

Dampak ekonomi besar akibat bencana antara lain terjadi pada peristiwa banjir bandang di Garut, Jawa Barat, yang mencapai Rp295,8 miliar. Kemudian gempa bumi di Pidie Jaya, Pidie, dan Bireun, Aceh, mencapai Rp2,94 triliun. Banjir di Bima Rp1,04 triliun, banjir di Pangkal Pinang Rp94 miliar, banjir Bengawan Solo yang meliputi Bojongeoro, Tuban, Lamongan, hingga Gresik sekitar Rp100 miliar. 

"Kalau untuk 2016, saat ini sebenarnya sedang kita hitung kerugiannya berapa," kata Sutopo saat memaparkan evaluasi penanganan bencana 2016 di kantornya, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2016. 

Sementara tahun lalu, kerusakan dan kerugian akibat bencana mencapai Rp241 triliun. Kerugian paling banyak terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan, yang mencapai Rp221 triliun.

"Rata-rata bencana yang tidak besar itu setiap tahun kerusakan dan kerugiannya mencapai Rp30 triliun. Itu di luar bencana besar. Tapi tahun ini terjadi penurunan yang signifikan," kata Sutopo.

(mus)