Kemendikbud Berikan Guru Konseling Anak Dodi Triono

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • VIVA/Eduard

VIVA.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menjenguk korban selamat peristiwa perampokan dan pembunuhan di rumah mewah di bilangan Pulomas, Jakarta Timur. Muhadjir menjenguk korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu 31 Desember 2016.

Muhadjir mengatakan kelima korban selamat dalam keadaan sehat. Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menemui Zanette Kalila (13 tahun), putri dari Dodi Triono selaku pemilik rumah yang tewas dalam insiden tersebut.

Zanette adalah siswa dari sekolah berkebutuhan khusus di SMP Bhakti Mulia yang merupakan institusi pendidikan di bawah Kemendikbud.

"Pertama ikut belasungkawa, prihatin dan empati. Karena anak ini siswa dari sekolah di bawah Direktorat PK-PLK (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus). Kebetulan dia adalah siswa dari SLB yang ada di bawah Direktorat PK-PLK," kata Muhadjir di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu 31 Desember 2016.

Perhatian yang disampaikan dari Kemendikbud merupakan bentuk pendampingan konseling bagi Zanette. Annete, begitu ia akrab disapa, akan diberikan konseling usai keluar dari rumah sakit.

Nantinya, ketika Anette mulai memasuki aktivitas belajar, akan didampingi oleh guru tersendiri untuk menghilangkan rasa trauma atas kejadian yang menimpa keluarganya.

"Ada guru bimbingan konseling sekolah, termasuk nanti semacam pengamatan dari segi psikis. Kita lihat perkembangannya dari waktu ke waktu, terutama yang berhubungan dengan efek traumatisnya," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Dalam perampokan dan pembunuhan yang terjadi di rumah milik ayahnya, Dodi Triono, Zanette juga kehilangan kakaknya, Diona Arika dan adiknya, Dianita Gemma, yang tewas dalam penyekapan di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam.

Dari enam korban meninggal itu, satu di antaranya adalah teman adiknya bernama Gema dan sopir pribadi keluarganya bernama Yanto dan Tasrok

Kepolisian telah menangkap tiga pelaku, yakni Ramlan Butarbutar yang telah tewas ditembak, serta Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga. Satu orang tersangka lagi Ridwan Sitorus alias Ius Pane masih buron.