Terduga Perakit Bom di Palu Berencana Bentuk Kelompok Baru

Sejumlah personel Inafis melakukan olah TKP tewasnya salah satu teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso usai baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat, (3/4/2015).
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar

VIVA.co.id - Terduga teroris yang ditangkap aparat Densus 88 Antiteror di Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, berencana membentuk kelompok baru. Kelompok itu akan digunakan untuk merampok bank yang uangnya dipakai untuk membeli senjata dan menebar teror.

Berdasarkan pemeriksaan sementara di Kepolisian Daerah Polda Sulawesi Tengah, tersangka Irwanto alias Abu Muhammad mengaku membentuk kelompok baru setelah kekuatan kelompok Santoso di Gunung Biru, Poso, dan Bahrun Naim tidak berdaya lagi.

“Tersangka berniat membentuk kelompok baru yang terdiri atas ikhwan-ikhwan muda karena mereka menganggap kelompok yang di Gunung Biru Poso sudah terjepit,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto, di Palu pada Minggu dini hari, 1 Januari 2017.

Kepada polisi, Irwanto alias Abu Muhammad mengaku sudah dua kali melakukan percobaan peledakan di Jalan Masjid Raya Palu. Saat itu, tersangka masih melakukan uji coba dengan menggunakan botol fresh care dan sumbu.

Tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik serta ditahan di Markas Polda Sulawesi tengah. Tersangka berencana merakit bom dan akan digunakan untuk meledakkan gereja dan tempat-tempat yang dianggap sebagai basis kelompok Syiah di Palu.