Banjir di Aceh Timur, Satu Orang Hilang Terbawa Arus Sungai

Ilustrasi/Bencana banjir
Sumber :

VIVA.co.id – Hujan berintensitas tinggi di Aceh Timur, menyebabkan sungai meluap dengan arus yang deras dan akibatnya banjir pun terjadi. Seorang pemuda Risky Fuadi warga Desa Seunebok Meurudu, Kecamatan Idi Tunong dilaporkan hilang terbawa arus.

Informasi yang berhasil dihimpun VIVA.co.id, Risky Fuadi awalnya berenang bersama lima orang kawannya, saat banjir sedang melanda. Korban yang melompat ke sungai, tiba-tiba tidak muncul lagi dan hilang terseret arus.

Karena sungai yang terus meluap dengan arus yang deras, akhirnya warga setempat meminta bantu kepada Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), dan TNI/Polri untuk mencari korban yang hingga saat ini belum ditemukan.

“Korban belum ditemukan, saat ini masih sedang dalam pencarian,” kata Musliadi, warga Aceh Timur, Senin 2 Januari 2016.

BPBD Aceh Timur bersama Polri, TNI, aparat Kelurahan, dan Kecamatan hingga kini masih melakukan pencarian korban.

Dari pantauan, ketinggian air di Jalan Medan-Banda Aceh mencapai 80 sentimeter, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara itu, di Aceh Besar, satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Bugha dan Jawie di Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Aceh roboh akibat meluapnya air sungai. Jembatan bekas rel kereta api peninggalan Belanda ini kondisinya sudah miring, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Kondisi jembatan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Tembok tiang penyangga miring dan ujung jembatan sudah bergeser. Sampah-sampah sisa luapan air sungai terlihat berserakan di atas jembatan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Senin dini hari, 2 Januari 2017. Sungai Bugha meluap, setelah kawasan itu diguyur hujan lebat selama beberapa jam. Akibat robohnya jembatan tersebut, warga tidak berani lagi melintas, sementara motor tidak bisa lewat sama sekali. (asp)