Lapas Rusuh, Kapolda Jambi Negosiasi dengan Napi

Polisi dari Polda Jambi saat berjaga-jaga di suatu lokasi beberapa waktu lalu (foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ramond Epu

VIVA.co.id – Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi terbakar akibat penolakan razia narkoba dari narapidana Lapas, Rabu malam 1 Maret 2017. Narapidana melawan upaya operasi petugas dan mulai membakar gedung di dalam Lapas. 

Untuk menenangkan situasi, Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanan, turun tangan untuk menegosiasi kepada para narapidana dan berharap mereka tidak terus melakukan perlawanan. 

"Kapolda datang sekitar pukul 22.30," kata kontributor tvOne, Bayu Al Farizi, dalam laporannya. 

Turut bersama dengan Kapolda yakni Sekda Jambi, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jambi.

Dampak dari kebakaran Lapas itu, nyaris seluruh gedung habis terbakar. Menurut laporan, hanya gedung Kalapas saja yang masih aman dari amukan si jago merah. 

Tercatat petugas telah mengevakuasi 87 napi wanita dari total sekitar 1.700-an napi penghuni Lapas tersebut. 

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi memiliki tujuh blok untuk napi pria dan wanita. Salah satunya blok narkoba yang terdiri dari 20 kamar dihuni 400-an napi narkoba. 

"Napi wanita untuk sementara dititipkan di kantor Kemenkumham Jambi," kata Bayu. 

Para napi dilaporkan mengalami luka-luka di antaranya luka di kepala, kaki, memar tubuh dan 5 napi mengalami luka parah. 

Untuk mengantisipasi napi yang kabur di tengah situasi mencekam itu, polisi bersenjata lengkap telah bersiaga mengepung Lapas. 

Kerusuhan Lapas Klas II Jambi terjadi mulai pukul 20.30 WIB. Kerusuhan ini pecah saat napi nakorba menolak operasi yang dilakukan Lapas .