Wartawan Senior Ahmad Taufik Meninggal, Pelayat Berdatangan
- VIVA.co.id/Bobby Agung Prasetyo
VIVA.co.id – Ahmad Taufik, wartawan senior Tempo serta salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI), meninggal dunia pada Kamis malam, 23 Maret 2017. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 51 tahun di Rumah Sakit Medistra akibat penyakit kanker paru-paru.
Jumat malam, jenazah telah disemayamkan di rumah duka, Jalan Kebon Pala I, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sejumlah kerabat, rekan-rekan media hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, turut melayat ke kediamannya.
"Datang tadi bersama teman untuk melayat, sambil tahlilan juga," ujar Rudiantara di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 23 Maret 2017.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sejak Jumat malam rumah duka masih didatangi oleh pelayat. Jenazah direncanakan untuk dimakamkan pada Jumat pagi, 24 Maret 2017, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Semasa hidupnya, Ahmad Taufik atau akrab disapa AT merupakan wartawan senior yang dikenal lewat kiprahnya di Majalah Tempo. AT turut menjadi bagian dari berdirinya AJI dengan menginisiasi Deklarasi Sirnagalih sebagai presidium, lalu dia dipenjara selama tiga tahun karena dinilai telah menentang rezim Orde Baru.
Selain Tempo, AT sempat berkiprah di CBS TV, Eksponen, dan D&R. Tak hanya di AJI, dia pun pernah menjadi ketua Advokasi Pers Indonesia serta pendiri Forum Wartawan Independen.
Sastrawan dan wartawan senior Goenawan Mohammad alias GM juga menyampaikan duka citanya. Lewat akun Twitter @gm_gm, ia menceritakan sedikit sepak terjang AT semasa hidupnya.
"Ahmad Taufik meninggal. Mantan wartawan Tempo, anggota AJI yang dipenjarakan rezim Soeharto dalam perjuangannya untuk kemerdekaan pers," tulis GM.