Sembilan Anak Buah Teroris Santoso Tak Lagi Sebugar Dulu

Kelompok teroris pimpinan Santoso di hutan persembunyian mereka di Poso saat masih lengkap beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Abdullah Hamann

VIVA.co.id – Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah kini tersisa tinggal sembilan orang. Mereka diketahui masih bersembunyi di pegunungan Sulawesi Tengah.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi, mengungkapkan sembilan anak buah Santoso itu masih dikejar tim gabungan. Dari informasi yang dia dapat, kondisi mereka sudah tidak bugar.

"Ada dari mereka terlihat oleh masyarakat sudah kurus-kurus dan gondrong," kata Rudy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 31 Maret 2017.

Meskipun begitu, Satgas Operasi Tinombala mengalami kesulitan dalam memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur. Sebab, mereka sudah mempunyai pengalaman yang cukup handal dalam mendeteksi petugas.

"Sekarang mereka belajar dari pengalaman, kalau dikejar kita, mereka lebih bagus lagi, lebih teliti lagi," ujar dia.

Berbeda dengan waktu itu, kelompok Santoso, kata Rudy, jumlahnya masih di atas 20 orang sehingga mudah terdeteksi oleh pasukan Tinombala di wilayah Sulteng. "Hari ini kita adu taktis sama mereka, kita sedang kejar," katanya.

Berdasarkan catatan kepolisian, sembilan anggota Santoso yang masih hidup antara lain, Ali Ahmad alias Ali Kalora, Firdaus alias Daus alias Barok Rangga, Kholid, Askar alias Jaid, dan Basir. Ada pula Abu Alim, Qatar alias Farel, Moh. Faizal, serta Nae alias Galuh. (ren)