Sebelum Tembok Timpa Warga, Pemilik Sudah Diingatkan

Polisi memasang garis pengaman di tempat kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Sebuah tembok beton sepanjang 20 meter dengan ketinggian tiga meter milik sebuah pabrik kulit roboh menimpa tiga rumah warga di Kota Wetan Kabupaten Garut. Dua orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Menurut warga, sejak awal pemilik pabrik sudah diingatkan akan bahaya tembok tersebut. "Iya (diingatkan), itu sudah goyang-goyang, bentengnya sudah mau roboh akibat tanah labil," ujar Ocih (54), warga setempat, Rabu, 5 April 2017.

Pemilik pabrik kulit PT Linda Jaya, Ejeb Setiadi, mengakui memang akan memperbaiki tembok bangunannya tersebut. Namun demikian, bangunan itu terlanjur roboh dan memakan korban. "Saya akan bertanggungjawab mengganti kerusakan akibat benteng roboh," ujarnya.

Meski begitu, kini kepolisian masih tetap menyelidiki kasus itu. Sebab ada potensi kelalaian yang dilakukan oleh pemilik pabrik.

"Jelas, ini kami selidiki, untuk mengetahui penyebab benteng tembok yang roboh," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Haerullah.

Robohnya tembok sepanjang 20 meter ini terjadi pada Selasa sore, 4 April 2017. Tiga rumah pun menjadi korban. Termasuk dua orang warga akhirnya meninggal, yakni Etik (40) dan Dadan (20). Sementara empat orang lainnya terluka, masing-masing Siti patimah (23), Padil (9), Firman (10) dan Wiwi (50).