Jelang Puasa dan Lebaran, Harga Sembako Rawan 'Digoreng'

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • Viva.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia mengimbau kepada para tengkulak dan masyarakat agar tidak memainkan harga sembako menjelang Ramadan 2017. Oleh karena itu, polisi akan melakukan pengecekan dari para distributor sembako untuk memastikan harga sembako di pasaran tidak ada kenaikan dan stabil.

"Iya benar-benar (diteliti) dari pemilik distributor apakah secara benar melakukan proses distribusi barang," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 25 April 2017.

Nantinya ada kerja sama tim satuan tugas terpadu bersama Kementerian Perdagangan untuk langsung melakukan pengecekan di setiap pasar dan memastikan harga kebutuhan pokok tidak ada kenaikan.

"Selama ini dikedepankan menjelang puasa, menjelang hari raya yang terpenting di sini tidak boleh ada penimbunan-penimbunan sembako secara tidak sah yang seharusnya beredar di masyarakat (ditimbun) dengan maksud menjadi langka maka dinaikkan harga itu tidak boleh," katanya.

Menurut Boy, dari pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Bulog dalam memastikan harga besar di pasaran menjelang Ramadan.

"Jadi memang distribusi Bulog ini harus diawasi karena rawannya ada permainan dari spekulan dari para pedagang yang dengan sengaja ingin merugikan masyarakat," katanya.