Kemendikbud Beri Penghargaan 7 Guru di Daerah Perbatasan

Ilustrasi guru pengajar dan murid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei dijadikan sebagai bentuk penghormatan terhadap Ki Hadjar Dewantara atas jasanya memajukan pendidikan di Indonesia. Hardiknas juga menjadi momentun yang tepat untuk mengapresiasi jasa para guru yang sudah berdedikasi memajukan anak bangsa.

Dalam rangka itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Merayakan Guru Bangsa, Guru Mulia Karena Karya. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 2 Mei 2017 mendatang pukul 12.30 WIB di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut Kemendikbud akan memberikan penghargaan pada tujuh orang guru dari beberapa daerah di Indonesia. Para tokoh pendidikan, pengajar dan murid berprestasi dari wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar) juga akan diundang hadir di acara ini.

"Di puncak acara kami akan memberikan penghargaan kepada tujuh guru yang berdedikasi mengabdi di daerah perbatasan. Mereka mengabdi di Pulo Aceh, Pulau Rote, Anambas, Batang, Pulau Talibu, Balikpapan dan Batang Alai Timur," ungkap Hilmar Farid selaku Dirjen Kebudayaan Kemendikbud di Kantor Kemendikbud, Jumat, 28 April 2017.

Menurut Hilmar, guru tidak hanya berperan di dalam lingkungan sekolah tetapi juga di luar itu. Guru, kata dia, memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat. (ren)

"Guru adalah sentral, sekarang ini posisinya direduksi. Peran guru tidak hanya di kelas tetapi juga di luar. Pendidikan Indonesia dimulai saat guru menempati kedudukan yang tinggi," ujarnya. (ren)