Enam Santri Bobol Gerai Ponsel demi Baju Lebaran

Enam remaja ditangkap polisi gara-gara membobol gerai ponsel di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat, 9 Juni 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Enam remaja berusia enam belas sampai tujuh belas ditangkap polisi gara-gara tepergok membobol sebuah gerai telepon seluler di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka adalah para santri sebuah pesantren di Kecamatan Sungai Lilin, kabupaten setempat.

Mereka hendak mencuri ponsel di gerai milik warga bernama Ferdian (27 tahun) pada Kamis malam. Mereka sebenarnya sudah berhasil membobol gerai itu tetapi belum sempat menjarah barang-barang di sana karena keburu dipergoki warga.

Seorang di antara mereka, FR, bertindak sebagai eksekutor meski mengaku dibujuk rekannya ML. Dia memanjat tembok dan menjebol pintu gerai ponsel itu dengan linggis. Pintu belum sempat terbuka, FR sudah dipergoki warga. Dia dan lima temannya langsung ditangkap dibawa ke Markas Polsek Sungai Lilin.

ML yang mengajak FR dan empat temannya berterus terang berniat mencuri karena tak punya uang untuk membeli baju baru Lebaran. "Mau beli baju Lebaran tapi tidak ada uang. Teman-teman saya juga mau waktu diajak," katanya ketika kepada polisi pada Jumat, 9 Juni 2017.

Kepala Kepolisian Sektor Sungai Lilin, Ajun Komisaris Polisi Ardeva Lumy, menjelaskan bahwa keenam santri itu masih diperiksa. Mereka dijerat pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara selama empat tahun. (ase)