Cerita Kehidupan Omar Maute di Bekasi 2 Tahun

Warga Marawi Filipina pasca serangan teror kelompok pro-ISIS baru-baru ini.
Sumber :
  • Reuters/Erick de Castro

VIVA.co.id – Omar Khayam Maute, salah satu anggota kelompok yang afiliasi ke ISIS ternyata sempat tinggal di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi selama dua tahun. Kini, namanya santer setelah Omar dan kelompoknya berhasil menduduki Kota Marawi Filipina.

Pengenalan Omar di Kabupaten Bekasi itu setelah mempersunting Minhati Madrasi, seorang putri pimpinan pondok pesantren Darul Amal di Babelan, KH. Madrais Hajar, murid dari KH Noer Alie. "Iya betul, menantu," kata KH Madrais Hajar.

Madrais menceritakan, ketika itu Omar dan putrinya menikah di Mesir, dikala sama-sama menjadi pelajar di sebuah perguruan tinggi di Mesir, tahun 2008 silam. Meski satu perguruan tinggi, Minhati mengambil jurusan Syariah, dan Omar jurusan Tafsir.

Saat berada di Bekasi, kata Madrais, hanya tinggal dua tahun. Disitu pula, dia meminta keduanya menjadi tenaga pendidik karena sudah memiliki bekal dari Mesir. "Itu keingingan saya (menjadi pendidik) supaya dia itu mengajar di sini, kita punya lembaga pendidikan," katanya.

Namun, dua tahun kemudian Omar mengajak istrinya untuk pulang ke Filipina. Menurut Madrais, tidak ada yang mengetahui motif ajakannya, namun, diperkirakan saat itu Omar tak sepaham dimana keluarganya meminta untuk menjadi pendidik.

"Selama dua tahun dirasakan kurang kerasan barang kali, itu hak dia (Omar) bawa istri, orangtua enggak bisa (menahan)," kata Madrais.

Sejak saat itu, Madrais sudah tak lagi komunikasi dengan menantunya tersebut. Bahkan, dia sempat  terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa Omar terlibat dalam pendudukan Kota Marawi di Filipina.