Terduga Teroris Banten Belajar Bikin Bom dari Bahrun Naim

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Syaefullah

VIVA.co.id – Densus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Selasa malam, 20 Juni 2017. Lokasi penangkapan berada di area Sub Terminal Mengger, Desa Kadumadang, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten sekitar pukul 20.40 WIB.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Setyo Wasisto mengatakan, teroris yang ditangkap tersebut merupakan bagian dari kelompok teroris Ansoru Daulah. Kelompok ini diduga berafiliasi langsung ke gembong teroris di Suriah Bahrun Naim.

"Ya itu kan semua terkait dengan kelompok Ansoru Daulah. Di mana mereka di berbagai daerah itu, mungkin mereka tidak berkomunikasi langsung, tapi mereka bersama-sama minta arahan petunjuk Bahrun Naim," kata Setyo di Div Humas Mabes Polri Rabu, 21 Juni 2017.

Menurut Setyo, meski tidak secara langsung mereka berkomunikasi dengan Bahrun Naim, namun tetap saja perlu diwaspadai. Mereka juga memiliki keahlian merakit bom yang sewaktu-waktu dapat disalahgunakan untuk membahayakan orang lain.

"Posisi Bahrun Naim ada di Suriah, bisa saja mereka komunikasinya (dengan Bahrun Naim) menggunakan media sosial. Mereka belajar bagaimana cara membuat bom melalului tutorial (di media sosial) mereka," ujarnya

Setyo mengatakan, tidak hanya di Banten, saat ini polisi sedang gencar memberantas pelaku terorisme di berbagai daerah di Indonesia. Yakni di Malang dan di Surabaya.

"Pak kapolri sudah perintahkan Densus 88 bahwa kita akan lakukan penyelidikan deteksi dengan ketat dengan harapan jangan sampai ada kejadian, Kita lakukan preventif straight, atau penindakan tapi dalam rangka preventif," ujarnya. (mus)