H-1, Jalur Alternatif Garut-Tasikmalaya Padat Merayap
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Sehari menjelang Lebaran Idul Fitri, arus lalu lintas di jalur alternatif utama Bandung-Tasikmalaya mengalami kepadatan arus kendaraan hingga 15 Km. Kepadatan via jalur Kadungora-Leles ini salah satunya karena aktivitas masyarakat Garut yang bepergian untuk memenuhi kebutuhan lebaran.
Kepala Pos Polisi Ramadniya 2017 wilayah Tarogong, Garut Jawa Barat, Kompol Hermansyah mengatakan selain itu masih ada sisa pemudik yang melintas pada H-1. Untuk mengatasi kepadatan tersebut, petugas melaksanakan tiga kali memberlakukan sistem satu arah atau one way.
Sistem one Way diberlakukan dari Bandung menuju Garut dari Kadungora hingga Warung Peuteuy.
"Ini ekornya sampai Nagreg Bandung untuk Jalur Kadungora, agar tak terjadi kemacetan, sejak siang tadi sudah melakukan one way sebanyak tiga kali, " kata Hermansyah, Sabtu 24 Juni 2017.
Kepadatan kendaraan di Jalur Kadungora, sebagai dampak pengalihan arus kendaraan dari Nagreg Bandung yang menuju Tasikmalaya melalui Jalur Limbangan. Untuk Jalur Limbangan saat ini juga mengalami kepadatan kendaraan.
"Sehingga untuk mengurangi beban volume kendaraan di Jalur Limbangan dari Nagreg kendaraan dialihkan melalui Jalur Kadungora menuju Tasikmalaya, " ungkap Hermansyah.
Dijelaskan dia, meningkatnya volume kendaraan di Jalur Kadungora juga karena banyaknya kendaraan yang datang melalui jalur alternatif Cijapati dari arah Bandung. Hanya saja untuk Jalur Cijapati didominasi oleh kendaraan kecil yang dalam kondisi prima.
"Yah, ini kondisi jalan Jalur Kadungora relatif sempit dan volume kendaraan cukup tinggi, sehingga terjadi antrean kendaraan, " tuturnya.