Wujud Avanza Setelah 'Adu Banteng' dengan Bus
- Nur Faishal/Surabaya
VIVA.co.id – Kecelakaan yang menewaskan enam orang pemudik di jalur pantai utara Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu dini hari, 24 Juni 2017, tergolong hebat. Bagian moncong mobil Toyota Avanza rusak berat akibat hantaman bus dari arah berlawanan.
Berdasarkan foto kecelakaan di lokasi kejadian yang diterima VIVA.co.id dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, seluruh moncong atau bagian kap Toyota Avanza berwarna putih itu habis masuk ke bagian depan bus.
Sementara itu, kondisi bus mengalami kerusakan di bagian depan dan kacanya retak. Kondisi itu menandakan hantaman dua kendaraan tersebut sangat keras. Diduga, pengendara Toyota Avanza dan bus sama-sama melaju dalam kecepatan tinggi serta tidak dapat menghindari tabrakan.
Kepala Subdit Penegakan Hukum pada Ditlantas Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Eddwi Kurniyanto mengatakan, kecelakaan tersebut diduga akibat sopir Toyota Avanza kelelahan. Karena lengah dan tidak sadar ada bus dari arah berlawanan ketika menyalip kendaraan di depan.
"Karena waktu itu, (penumpang) Avanza ini dari Probolinggo menjemput istrinya di Terminal Bungurasih di Sidoarjo, lalu kembali lagi ke Probolinggo. Jadi PP (pulang-pergi). Sopirnya satu, jadi kelelahan. Kejadiannya jam tiga dini hari," kata Eddwi di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Sabtu malam.
Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Avanza N 580 NQ mendahului kendaraan di depannya. Sementara itu, dari arah berlawanan muncul bus bernopol AA 1428 ED. Tabrakan pun tidak terelakkan antara dua kendaraan yang sama-sama berkecepatan tinggi tersebut.
Akibatnya, enam penumpang Avanza tewas di tempat. Satu penumpang lainnya mengalami luka berat. Semua korban satu keluarga.
"Jika lelah, berhentilah dan istirahat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera.