Koreksi Ketua Komisi V Terhadap Arus Mudik 2017

Lalu lintas pemudik di tol Brebes-Gringsing saat Lebaran 2017. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Dok. Jasa Marga

VIVA.co.id - Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis, menyampaikan sejumlah penilaian terhadap arus mudik selama lebaran. Di antaranya terkait dengan persoalan kemacetan, kecelakaan, dan pengelolaan rest area.

"Pertama khusus berkaitan dengan mudik peta permasalahan sekarang ada di daerah. Kami akan minta penjelasan dari Kakorlantas. Memang ada penurunan tingkat kecelakaan sampai sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya," kata Fary di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.

Ia menambahkan kecelakaan tersebut nantinya akan dipertanyakan berada di titik mana saja, apakah di jalan nasional atau daerah. Kalau kecelakaan terjadi di jalan daerah maka fokus perhatiannya ke depan. Sehingga infrastruktur akan lebih diperhatikan.

"Persoalan kemacetan juga sudah bergeser ke daerah. Itu kan kemarin di jalan tol, Brebes dan sebagainya. Tapi sekarang yang terjadi kemacetan panjang di beberapa objek-objek wisata, pasar-pasar tumpah. Itu kan sebagian besar di jalan-jalan daerah. Sehingga koordinasi jadi sangat penting," kata Fary.

Selanjutnya, ia menambahkan terkait sejumlah kecelakaan yang terjadi di tol fungsional, perlu diatur standar operasional prosedurnya. Misalnya standar penggunaannya bagaimana dan kecepatannya seperti apa.

"Berikutnya, pengelolaan rest area. Yang macet di jalan-jalan tol itu adalah rest area. Perlu penambahann ruas lebih lebar atau bagaimana perilaku pemudik yang memutuskan kapan berhenti, bagaimana beri kesempatan yang lain. Harus di-menej juga," kata Fary.