Lantik Perwira di Istana, Panglima Ingin TNI dan Polri Solid

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan, pelantikan prajurit muda TNI dan Polri di Istana Merdeka memiliki makna luas. Salah satunya adalah harapan kekompakan kedua institusi negara itu.

Selain itu, Istana adalah pusat kekuasaan, pusat di mana seorang kepala negara menjalankan pemerintahan.

"Dalam konteks ini saya ingin ingatkan bahwa mereka dilantik di Istana Negara oleh kepala negara bersama-sama TNI dengan Kepolisian RI, maknanya central of gravity Indonesia adalah soliditas TNI dan Polri," kata Jenderal Gatot, usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.

Jenderal Gatot yang didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengatakan, TNI dan Polri harus bersatu. Kedua institusi punya kepentingan untuk bersama-sama saling menguatkan.

"Kepentingan TNI adalah Polri yang kuat dan dicintai rakyat. Saya pikir kepolisian juga begitu, bila bersama pasti negara aman dan jadi pemenang," tutur Jenderal Gatot.

Hal senada dikatakan Jenderal Tito. Persaingan dunia saat ini, mengharuskan TNI-Polri bisa bersinergi. Tidak ribut dengan persoalan internal.

Tito mengatakan, tantangan ke depan adalah masalah internal dan eksternal. Untuk menjawab itu, maka sinergi antara TNI dan Polri adalah keharusan. Itu yang ia pesankan kepada para perwira remaja ini dalam pembekalan sebelum pelantikan hari ini.

"Kalau TNI dan Polri solid, semua masalah bangsa bisa selesai. Apalagi dengan dukungan rakyat kita bisa hadapi kompetisi, bukan internal tapi antarbangsa," lanjut Tito.

Mengenai pelantikan di Istana, Jenderal Gatot mengatakan ke depannya para perwira remaja akan terus dilantik di tempat yang sama.